Entri Populer

Selasa, 09 Agustus 2011

Pengertian Tauhid


Dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’. Dari segi syari’ tauhid ialah ‘mengesakan Allah didalam perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui Nabi-Nabi Nya yaitu dari segi Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ Was Sifat’.
Pensyariatan Tauhid
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Az Zariyat 51:56)
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah 2:21)
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut … (QS An Nahl 16:36)
Tauhid Sebagai Kewajiban Terbesar
Tauhid merupakan materi dakwah pertama para Rasul.
Tauhid merupakan terminal pertama dan langkah terawal bagi mereka-mereka yang ingin menempuh jalan kepada Allah.
Apabila tauhid wujud dalam diri seseorang secara sempurna, maka tauhid akan mencegah seseorang itu masuk neraka.
Nabi saw bersabda:
Tidak seorangpun bersaksi bahawa tidak ada ilah yang haq selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul Nya benar-benar dari hatinya kecuali Allah akan mengharamkan atasnya neraka. (Hadis Riwayat Bukhari)
Apabila tauhid ada dalam diri seseorang (walaupun seberat biji sawipun), ia akan mencegah dari kekal di neraka selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar